Jakarta – 15 Oktober adalah hari ulang tahun Marissa Haque. Saat itu, Ikang Fawzi dan anak-anaknya serta Soraya Haque berziarah ke makam Marissa. Sudah dua minggu sejak Marissa Haque pergi untuk selamanya. Hingga saat ini, Ikang Fawzi belum mendapat kunjungan impian dari istrinya.
“Jika dia mencintai kita, dia tidak akan menunjukkannya karena akan mengganggu keimanan kita dalam proses menuju surga. Oleh karena itu, sungguh cinta orang-orang baik seperti itu,” kata Ikang Fawzi di makam istrinya, TPU Tanah. Kusir.
Selasa (15/10/2024). Ikang Fawzi mengatakan, kini dunianya dan dunia Marissa sudah berbeda. Dan dia menerimanya dengan ikhlas dan gembira serta menyetujui keadaan yang dijelaskan oleh Allah SWT. “Kita harus menerimanya dengan baik, kita harus bahagia, kita harus jujur dan menguatkan diri dengan memahami kemahakuasaan Tuhan. “Saya tidak ada pertolongan, saya yakin dengan apa yang diterangkan Allah,” ucapnya.
Marissa pulang dalam keadaan spesial, banyak dukungan, pujian, semua orang merasa dia kehilangan banyak, itu spesial. Belum pernah bertemu dengannya. Sesuatu yang baik bisa membuat kita mati dalam keadaan seperti ini, bukan? “Ini adalah anugerah istimewa dari Tuhan,” katanya. “Saya hanya berdoa semoga saya mati dalam keadaan baik seperti dia, jika saya ingin bertemu dengannya, saya akan sebaik dia. Saya berharap kita kembali ke keadaan husnul kotimah,” kata Ikang Fawzi.
Ikang Fawzi meminta maaf atas perbuatan mendiang Marissa Haque. Ia terus berdoa agar kebaikan Marissa bisa menjadi amal bagi istrinya.
“Jika saya tidak salah mohon maafkan saya, jika saya tidak salah mohon maafkan dia. “Jika ada kebaikan, semoga menjadi amalan istri saya berjalan menuju Janah,” doa dan harap Ikang Fawzi.