KOMPAS.com – Seorang santriwati berinisial SNH (19) ditemukan tewas di kebun di Desa Darupono, Kaliwungu Selatan, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Identitas korban diketahui merupakan warga Brangsong, Kecamatan Brangsong, Kabupaten Kendal. Kapolsek Kaliwungu, AKP Edi Sukamto Nyoto mengatakan, polisi menduga korban mengalami pemerkosaan sebelum dibunuh. “Dugaan sementara, korban diperkosa lalu dibunuh. Saat ini kami masih menyelidiki lebih lanjut,” tambah Kapolsek. Namun polisi masih melakukan penyelidikan mendalam terhadap terduga pelaku di balik kasus ini. Isak tangis keluarga Rohmatun, Ibu SNH tidak menyangka mayat yang ditemukan warga viral di media sosial adalahanaknya. Cacat Hukum Iuran Pensiun Wajib
Baca juga: Santri Ditemukan Tewas di Kebun Kendal, Ibu Korban: Baru Saja Hafal Al Quran
SNH dikenal sebagai anak yang baik. Korban belajar di pondok pesantren setelah lulus sekolah dasar. Kemudian melanjutkan pengabdian di pondok pesantren di Bojonggede, Ngampel tersebut. “Anak saya mondok sudah 8 tahun. Ia baru saja hafal Alquran,” tuturnya. Dua tahun lalu, SNH lulus sekolah namun memilih untuk tidak melanjutkan kuliah. Ia lebih memilih untuk mengabdi di pondok pesantren sambil bekerja menjahit di tempat yang terletak di seberang pondok. ” Jarak tempat kerja dan pondok hanya dipisahkan jalan,” ujar Rohmatun. Sempat pulang ke rumah Pada Sabtu (12/10/2024), SNH sempat pulang ke rumah untuk memperingati haul kakeknya.